Bocah Pengganti Steve Jobs
sumber :http://cafemotivasi.com/bocah-pengganti-steve-jobs/
Setelah sang maestro Steve Jobs meninggal, mungkin banyak orang bertanya siapakah orang yang bisa menggantikannya. Maksudnya di sini bukan untuk menggantikan menjadi CEO Apple, tapi lebih kepada sosok yang mungkin memiliki karisma sehebat Jobs di kemudian hari.
Steve Jobs adalah salah satu orang yang paling berpengaruh abad ini, baik dalam bisnis maupun inovasi teknologi. Steve Jobs terkenal dengan pesonanya, kejeniusan dab visinya di masa depan. Karakter dan sifat Jobs inilah yang menjadi fokus banyak orang, sehingga memunculkan pertanyaan, siapa “The Next Steve Jobs”.
Seperti yang saya kutip dari sebuah majalah DOT edisi januari 2012, ada satu nama yang disebut sebagai pengganti Steve Jobs, ia adalah Thomas Suaraez, seorang anak berusia 12 tahun asal California. Dia adalah pendiri sebuah perusahaan Startup CarrotCorp yang saat ini mengembangkan aplikasi dengan sistem aplik`si Apple iOS.
Anak ini juga tampil di TEDx ManhattanBeach, dan ia tampil memukau saat mempresentasikan produk ciptaan dan perusahaan startup-nya ke audiens, dengan penuh percaya diri dan bahasa tubuh yang mengingatkan publik pada mendiang Steve Jobs.
Tanpa berpikir panjang setelah membaca majalah tersebut, saya pun segera duduk di depan komputer dan mencoba mencari tahu lebih banyak tentang Thomas Suarez di ted.com. Alhamdulillah pencarian saya tidak begitu sulit. Setelah membuka situs ted.com, saya pun bisa mendapatkan infomasi tentang Thomas Suarez dan video presentasinya di TEDx ManhattanBeach.
Thomas Suarez adalah seorang bocah yang telah mengembangkan aplikasi iPhone. Ia menekuni bahasa pemprograman sejak anak-anak. Perlu Anda tahu juga ia sangat mengidolakan Steve Jobs. Ia belajar Phyton, Java, dan C meskipun hanya sekadar basic. Dengan berbekal hanya USD 99, Thomas Suarez mengembangkan sebuah aplikasi yang bernama ‘Earth Fortune’. Aplikasi untuk iPhone Apple iOS ini memungkinkan perubahan warna bumi berdasarkan peruntungan pengguna. kini Thomas Suarez tengah mengembangkan sebuah klub aplikasi di sekolahnya, guna membantu siswa yang ingin membuat sebuah aplikasi sesuai kreasinya.
Saat ini, Thomas tetap fokus menimba ilmu di sekolah formal sambil tetap mengelola perusahaan startup-nya, CarrotCorp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar